Sabtu, 18 Juni 2011

GOLONGAN DARAH

Beberapa system cara penggolongan darah yang dikenal antara lain:
1.      System ABO
2.      System Rhesus
3.      System duffy
4.      System kidd
SYSTEM DARAH  ABO
Pada system golongan darah ABO ini antigen golongan darah terdapat pada:
·         Permukaan sel darah merah
·         Sel darah putih
·         Trombosit
·         Sel sperma
·         Cairan tubuh : saliva, asi, serum,
Frekwensigolongan darah:
·         AB      5%
·         A         20%
·         B         27%
·         O         48%
Pemberian nama antigen sesuai dengan golongan darah misalnya: gol darah O bearti antigen yang dikurungnya O (tidak ada antigennya), gol darah antigen yg dilakukan B
Kegunaan penentuan golongan darah :
1.      Transfusi darah
Prinsip tranfusi : darah diberikan golongan darah yg sama , bila terpaksa baru dilakukukan substritusi (penggantian)
Mis: golongan darah AB substitusi diberikan darah golongan darah A pilihan berikut baru  golongan B dan pilihan terakhir golongan O
2.      Identitas diri : pada KTI SIM
3.      Penentuan keayahan seseoranng anak
HUKUM LANDSTEINER: DALAM DARAH ORANG NORMAL TIDAK TERDAPAT ANTIGEN DAN ANTI BODY YANG SEJENIS
GOLONNGAN DARAH                              ANTIGEN (Ag)                     ANTIBODI(Ab)
            A                                                         A                                             anti B
            B                                                         B                                             anti A
            O                                                         -                                               anti A&B
            AB                                                      A dan B                                              -
SESTEM RHESUS : (Rh)
Di jepang,RRC, birma, indonesa,dan ES kimo, hampir 100% penduduk memiliki rhesus (Rh) yang positif.
Orang Negro USA:90% penduduknya mempunyai rhesus positif
Kegunaan penentuan rhesus :
1.      Transfusi darah.
2.      Kehamilan : seorang ibu dengan rhesus negatif,apabila menggunakan bayi dg rhesus positif maka anak yg dilahirkan dapat mengalami :Hemolitik disease of the new bron
Pencegahan rhogam akan meningkatkan antigen rhesus yg masuk ke darah ibu
THENIK PENENTUAN :
1)      SYSTEM ABO:
ada 2 macam cara : langsung dan tidak langsung. Sebagai sapel darah dipakai darah yang telah beku atau darah yg telah diberikan antigen
Cara langsung: prinsip menentukan antigen dengan diketahuimemakai antibody yg telah diketahui
Dapat dilakukan dengan 2 macam cara ; yaitu memakai slid atu meunakan tabung. Bila dilakukan dengan slid diperlukan larutan control sedangkan dg tabung tidak dilakukan larutan control karena reaksi dalam tabung cukup baik
Cara tak langsung: prinsip menentukan antibody dg memakai antigen yg telah diketahui. Haya dilakukan dengan cara tabung.
2)      SYSTEM RHESUS ;
Yang perlu diperhatkan adalah recepien. Diindonesia kurang penting (mengapa?)
Dapat dilakukan dengan cara slid atau tabung
Diperlukan medium high protein untuk melakukan reaksi ini beberapa sel darah merah angglutinasi spontan pada medium
Sehingga diperlukan juga larutan control albumim
TEST + KONTOL – MAKA : Rh +
TEST + KONTOL – MAKA : perlu diulang atau dilakukan dengan memakai saline aggluting anti Rh bila hasil + dianggap Rh+
TEST – KONTOL – MAKA : belum tentu Rh – periksa selanjutnya dengab test anti D
REAKSI SILANG (CROSS MATCH)
Gunakan reaksi silang ; untuk menentukan adanya reaksi serologi antara darah donor darah recepien.
Reaksi ini harus teliti dan cermat sebab kesalahan buru tampak setelah darah musuk tubuh penderuta
Tujuan reaksi silang :
·         Mendeteksi adanya anti body pada serum penderita yang sesuai dg sel donor
·         Mendekteksi kemungkinan kesalahan penentuan golongan darah
·         Mendeteksi kemungkinan kesalahan dalam memberi label
Test ini tidak menjamin kualitas darah dan tidak menjamin 100% adanya kesalahan dalam penentuan golongan darah dan rhesus
Terdapat 2 macam test ini :
·         mayor dan minor
·         mayor : donor sel dicampur recepien serum
·         minor : donor serum dicampur recepien sel
test ini dikatakan cocok (compatibel) bila:mayor- bila mayor+ darah jangan diberikan bila minor+ masih dapat diberikan asalkan mayor-
biasanya test ini dilakukan pada 3 medium : saline, high protein dan coomb`s reagent (anti globulin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar